SUB BAB 2.4 PARALLEL AND SERIES-PARALEL CONFIGURATIONS
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]
- Untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika yang diberi oleh Bapak Dr. Darwison, M.T.
- Untuk memahami karakteristik rangkaian konfigurasi Paralel dan Seri-Paralel.
- Untuk mengetahui bagaimana cara merangkai rangkaian konfigurasi Paralel dan Seri Paralel.
- Menghitung tegangan dan arus dalam rangkaian Paralel dan Seri-Paralel.
- Resistor
- Baterai
- Dioda Semikonduktor
- LED
- Power Supply
- Ground
- Voltmeter DC
- Amperemeter DC
Ampermeter DC berfungsi untuk mengetahui arus tegangan DC pada suatu rangkaian listrik atau suatu beban listrik.
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke satu daya lewat satu rangkaian. Rangkaian paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis medan untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik dihubungkan secara paralel. Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain.
a. Prosedur percobaan
- Siapkan segala komponen yang di butuhkan
- Susun rangkaian sesuai panduan
- Sambungkan rangkaian dengan baterai untuk sumber tenaga
- Hidupkan rangkaian
- Apabila tidak terjadi eror, maka rangkaian selesai dibuat.
b. Simulasi Rangkaian
Prinsip kerja rangkaian 2.34:Pada rangkaian 2.34 power supply memberikan tegangan sebesar 8 volt sehingga pada rangkaian terdapat arus yang mengalir, arus dan tegangan mengalir ke 2 buah resistor yang terangkai secara parallel dan kemudian meneruskannya ke arah diode silicon yang juga terangkai parallel, lalu arus dan tegangan tersebut masuk ke lampu LED yang juga di rangkai secara parallel sehingga menyebabkan lampu LED menyala. Pada rangkaian ini arus pada R1 dapat di ukur yairu sebesar 18,6 mA dan tegangan pada LED biru sebesar 5,05 Volt.
Prinsip kerja rangkaian 2.35:Pada rangkaian 2.35 power supplay memberikan tegangan sebesar 12V yang mengalir menuju diode silicon dan juga mengalir ke lampu LED hijau yang dirangkai parallel dengan diode. Sehingga membuat lampu LED menyala, diakhir rangkaian, tegangan awal dari power supplay masuk menuju resistor dengan hambatan 2200 ohm yang mana pada resistor tersebut di ukur tegangan yang masuk sebesar 11,3 volt.
Prinsip kerja rangakain 2.36:Pada rangkaian ini, power supply memberikan tegangan awal sebesar 12volt yang kemudian tegangan tersebut mengalir menuju diode silicon yang sudah dianggap sebagai batrei dengan tegangan 0,7volt. kemudian tegangan awal tersebut mengalir ke resistor yang memiliki hambatan 2200 ohm yang mana pada resistor tersebut dapat kita ukur tegangan akhir atau tegangan output pada rangkaian tersebut sebesar 11,3 volt.
Prinsip kerja rangkaian 2.37:Pada rangkaian 2.37 arus yang bersumber dari batrei yang memiliki tegangan 20 volt mengalir dari batrei menuju diode D1, kemudian arus tersebut mengalir menuju diode D2 dan resistor 3300 ohm yang terhubung secara parallel. Kita dapat mengukur arus yang mengalir pada D2 yaitu sebesar 3,15 mA dan arus yang mengalir pada resistor yaitu sebesar 0,19 mA. Kemudian kedua arus beremu dan mengalir Kembali menuju resistor yang memiliki hambatan 5600 ohm sehingga di dapatkan jumlah arus total yang mengalir yaitu sebesar 3,34 mA.
Prinsip kerja rangkaian 2.38:Pada rangkaian 2.38 meiliki rangkaian yang sma dengan 2.37 dan prinsip kerjanya juga sama, yaitu arus sebesar 3.34 mA yang bersumber dari batrei 20 volt yang mengalir menuju diode silicon yang memiliki tegangan 0,99volt. kemudian arus mengalir menuju diode D2 dan resistor 3300 ohm yang terhubung parallel. Disini didapatkan jumlah arus yang mengalir pada diode D2 sebesar 3,14 mA dan arus yang mengalir pada resistor sebesar 0,19 mA. Kemudian kedua arus tersebut Bersatu Kembali dan mengalir keseluruhnya menuju resistor 5600 ohm, sehingga didapat arus akhir total sebesar 3,34 mA. (besarnya sama dengan arus sumber yaitu 3,34mA).
c. Vidio Simulasi Rangkaian
Rangkaian 2.28
Rangkaian 2. 29
Rangkain 2.30
Rangkaian 2. 31
Rangkaian 2. 32
Rangkaian 2. 33
Rangkaian 2. 34
Rangkaian 2. 35
Rangkaian 2. 36
Rangkaian 2. 37
Rangkaian 2. 38
· Rangkaian 2.28 disini
· Rangkaian 2.29 disini
· Rangkaian 2.30 disini
· Rangkaian 2.31 disini
· Rangkaian 2.32 disini
· Rangkaian 2.33 disini
· Rangkaian 2.34 disini
· Rangkaian 2.35 disini
· Rangkaian 2.36 disini
· Rangkaian 2.37 disini
· Rangkaian 2.38 disini
Komentar
Posting Komentar