Laporan Akhir 2


 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]


 1. Jurnal [kembali]




2. Alat dan Bahan [kembali]

 1. IC 74147 – Priority Encoder 

Fungsi:IC 74147 adalah 4-to-10 priority encoder aktif-LOW. Artinya, ia menerima 10 input aktif-LOW (dari 0 hingga 9) dan mengubahnya menjadi kode biner 4-bit aktif LOW (dari 0000 hingga 1001).

Penggunaan:Digunakan untuk mengkodekan sejumlah besar input menjadi representasi biner, dan memiliki fitur "prioritas", artinya jika lebih dari satu input aktif (LOW), yang memiliki prioritas tertinggi (angka terkecil) yang akan dikodekan. Cocok untuk aplikasi tombol input (keypad) atau sinyal dengan banyak jalur.

2. IC 4028 – BCD to Decimal Decoder

Fungsi:
IC 4028 adalah BCD (Binary Coded Decimal) to Decimal Decoder. IC ini mengubah input biner 4-bit (0000 hingga 1001) menjadi salah satu dari 10 output desimal (0–9). Output bersifat aktif-HIGH.

Penggunaan:
IC ini digunakan untuk mengaktifkan salah satu dari sepuluh output berdasarkan input biner. Cocok untuk indikator tampilan, sistem pemilihan saluran, atau kendali logika, terutama ketika ingin mengontrol satu dari banyak jalur berdasarkan input biner.

3. SPDT (Single Pole Double Throw)

Fungsi:
SPDT adalah jenis saklar (switch) dengan satu kutub (pole) dan dua posisi sambungan (throw). Artinya, saklar ini bisa menghubungkan satu input ke salah satu dari dua output.

Penggunaan:
Dalam rangkaian logika, SPDT digunakan untuk memilih antara dua kondisi logika, misalnya antara logika 1 (HIGH) dan logika 0 (LOW). Sangat berguna saat membuat input manual ke rangkaian digital, seperti memberikan sinyal logika ke IC.

4. Logic Probe

Fungsi:
Logic probe adalah alat ukur elektronik yang digunakan untuk mendeteksi dan menampilkan status logika (tinggi atau rendah) pada titik tertentu dalam sebuah rangkaian digital.

Penggunaan:
Logic probe digunakan saat pengujian rangkaian digital untuk melihat apakah sebuah titik logika berada pada level HIGH (1)LOW (0), atau berubah-ubah (pulsing). Alat ini membantu dalam proses troubleshooting atau pengamatan output logika dari IC atau gerbang logika.



 3. Rangkaian Simulasi  [kembali]

1. Percobaan 2.a



2. Percobaan 2.b



 4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]

Percobaan 2.a:

Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah mengubah input banyak menjadi bilangan biner yang mewakili suatu nilai dimana berupa output dari IC ini. Pada input terdapat 10 saluran yang mewakili masing-masing nilai (D0 = 0, D1 = 1, dst), lalu pada keluaranya mewakili biner dari nilai inputan tersebut ( 0 = 0000, 1 = 0001, dst). 

Pada rangkaian ini IC yang digunakan adalah IC aktif low dan output low, Jadi inputan berupa 0 tidak akan mengaktifkan saluran keluaran karena output nya akan bernilai 1 jika low, sebaliknya jika input 1 maka akan mengaktifkan keluaran bernilai 1. Apabila inputan low dan keluaran high, barulah inputan 0 akan membuat keluaran bernilai 1, hal ini disebabkan hanya ada 1 gerbang NOT pada input low output high, sedangkan pada input low output low memakai 2 gerbang NOT.


Percobaan 2.b:

Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah mengubah biner menjadi desimal. Dimana terdapat 4 input dan 10 output. Untuk output nya bisa 16, tetapi karena IC yg digunakan pada percobaan ini dirancang hanya untuk 10 output. Jadi cara kerjanya adalah memasuki bilangan biner yang mewakili desimal misalnya 0011 desimalnya 3, maka keluaran yang aktif adalah saluran ke 3. Apabila bilangan biner yang mewakili 11 diinputkan, maka tidak ada saluran keluaran yang aktif karena output hanya ada 10 saluran yang sekaligus mewakili 10 angka desimal.

 5. Video Rangkaian [kembali]



 6. Analisa [kembali]

                                                                         


 7. Link Download [kembali]
         

    





Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONTROL KOLAM IKAN

MODUL 1